Muhammad Nuh/ Seruu.com |
Desakan semua pihak agar Mendikbud RI, Mohammad Nuh mundur dari
jabatannya sebagai bentuk tanggungjawabnya atas kisruh UN (Ujian
Nasional), tak direspon yang bersangkutan.
Pria yang juga mantan Rektor ITS ini secara
terang-terangan menolak mundur dari jabatannya. Saat berada di Surabaya,
Minggu (28/4/2013) dini hari Mohammad Nuh kembali menegaskan
penolakannya untuk mundur dari jabatannya.
"Bahasa suroboyoannya itu sing ngangkat duduk sampeyan, lapo nyuruh mundur. Kecuali ada kelompok pendukung saya, sekarang mereka kecewa minta mundur itu nggak masalah," terangnya.
Mohammad Nuh menjelaskan bahwa kisruh UN disebabkan karena kecelakaan bukan karena by design.
"Saat ini kita masuk fasenya Nabi Ayub (masa penuh cobaan, red), nanti ke depan ya masuk fasenya Nabi Sulaiman (masa keemasan),"terangnya.
Mohammad Nuh menegaskan saat ini pihaknya kalah dalam pertempuran namun suatu saat akan menang dalam peperangan sebagau the winners.
"Bahasa suroboyoannya itu sing ngangkat duduk sampeyan, lapo nyuruh mundur. Kecuali ada kelompok pendukung saya, sekarang mereka kecewa minta mundur itu nggak masalah," terangnya.
Mohammad Nuh menjelaskan bahwa kisruh UN disebabkan karena kecelakaan bukan karena by design.
"Saat ini kita masuk fasenya Nabi Ayub (masa penuh cobaan, red), nanti ke depan ya masuk fasenya Nabi Sulaiman (masa keemasan),"terangnya.
Mohammad Nuh menegaskan saat ini pihaknya kalah dalam pertempuran namun suatu saat akan menang dalam peperangan sebagau the winners.
0 komentar:
Posting Komentar