Naskah UN yang disimpan di gudang penyimpanan di SMKN 2 Solo |
Solo – Pendistribusian soal
Ujian Nasonal (UN) 2013 ke Tiga Sub Rayon Kota Solo akan dilakukan
penjagaan ketat. Penjagaan itu akan dilakukan langsung oleh aparat
kepolisian, tim Pengawas dari Universitas Negeri semarang (Unnes),
anggota Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo dan
Kepala Sekolah (Kepsek).
Demikian disampaiakn Ketua panitia Ujian
Nasional (UN) Kota Solo, Bambang Wahyono saat ditemui waratawan di SMKN
2 Solo, Sabtu (13/4). Menurutnya, penjagaan itu dilakukan untuk
mengantisipasi adanya penyimpangan dan pembocoran soal UN. “Semua soal
UN yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah akan dijaga ketat,”
ungkap Bambang.
Bambang menguraikan, ketiga Sub Rayon
itu antara lain, SMAN 4 Solo, SMKN 2 Solo dan SMKN 6 Solo. Bambang
mengatakan, soal-soal UN saat ini disimpan di gudang penyimpanan di SMKN
2 Solo. Sebelum tiba di SMKN 2 ini, katanya soal UN ini datang dari
Kota Kudus. Dalam perjalanannya ke Solo dilakukan penjagaan oleh aparat
kepolisian Kota Kudus, Tim Pengawas Unnes, Disdikpora Jateng dan
Disdikpora Solo. “Dari Kudus sekitar pukul 03.00 dini hari, tiba Solo
tepat pada pukul 06.00 WIB. Jadi, ini sesuai apa yang kita perkirakaan,”
jelasnya.
Soal-soal UN itu akan dikirim ke Tiga
Sub Rayon mulai Minggu (hari ini-red) sebelum dikirim ke seluruh sekolah
di Solo. Soal yang dikirim ke sekolah itu terdiri dari semua mata
pelajaran (mapel) yang diujikan di SMA, SMK, MA, SMA LB dan Ujian Paket
Nasional Kesetaraan (UNPK). Ia mengatakan, UN tahun ini berbeda dari
tahun sebelumnya, yakni naskah dan lembar jawaban melekat menjadi satu.
Selain itu, UN akan digelar bersamaan dengan UNPK.
“Untuk UN reguler ini dilakukan pada pagi hari, sedang UNPK dilakukan pada sore harinya,” terangnya.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, ada
tiga ktriteria sanksi yang dijatuhkan kepada siswa yang ketahuan
melakukan pelanggaran selama UN berlangsung yakni, pelanggaran ringan,
sedang dan berat. Untuk pelanggaran ringan dan sedang ini seperti
membawa Handphone (HP), meminjam alat tulis, dan membuat gaduh di dalam
kelas selama UN. Ia mengatakan, untuk sanksinya ini adalah peneguran
dari pengawas.
“Kalau untuk pelanggaran berat ini
adalah mencontek dan membagikan lembar jawab ke teman lain. Sanksinya
ini langsung dicoret dan dianggap tidak lulus. Sehingga harus mengulang
ujian tahun depan,” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar