Selasa, 16 April 2013

Polisi Turun Tangan Jaga Distribusi Soal UN

Posted by Lensa Peristiwa On 07.00
http://infopantura.com/wp-content/uploads/2013/04/Soal-UN1-300x199.jpg
Naskah UN yang disimpan di gudang penyimpanan di SMKN 2 Solo
Solo  –  Pendistribusian soal Ujian Nasonal (UN) 2013 ke Tiga Sub Rayon Kota Solo akan dilakukan penjagaan ketat. Penjagaan itu akan dilakukan langsung oleh aparat kepolisian, tim Pengawas dari Universitas Negeri semarang (Unnes), anggota Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo dan Kepala Sekolah (Kepsek).

Demikian disampaiakn Ketua panitia Ujian Nasional (UN) Kota Solo, Bambang Wahyono saat ditemui waratawan di SMKN 2 Solo, Sabtu (13/4). Menurutnya, penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dan pembocoran soal UN. “Semua soal UN yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah akan dijaga ketat,” ungkap Bambang.

Bambang menguraikan, ketiga Sub Rayon itu antara lain, SMAN 4 Solo, SMKN 2 Solo dan SMKN 6 Solo. Bambang mengatakan, soal-soal UN saat ini disimpan di gudang penyimpanan di SMKN 2 Solo. Sebelum tiba di SMKN 2 ini, katanya soal UN ini datang dari Kota Kudus. Dalam perjalanannya ke Solo dilakukan penjagaan oleh aparat kepolisian Kota Kudus, Tim Pengawas Unnes, Disdikpora Jateng dan Disdikpora Solo. “Dari Kudus sekitar pukul 03.00 dini hari, tiba Solo tepat pada pukul 06.00 WIB. Jadi, ini sesuai apa yang kita perkirakaan,” jelasnya.

Soal-soal UN itu akan dikirim ke Tiga Sub Rayon mulai Minggu (hari ini-red) sebelum dikirim ke seluruh sekolah di Solo. Soal yang dikirim ke sekolah itu terdiri dari semua mata pelajaran (mapel) yang diujikan di SMA, SMK, MA, SMA LB dan Ujian Paket Nasional Kesetaraan (UNPK). Ia mengatakan, UN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, yakni naskah dan lembar jawaban melekat menjadi satu. Selain itu, UN akan digelar bersamaan dengan UNPK.

“Untuk UN reguler ini dilakukan pada pagi hari, sedang UNPK dilakukan pada sore harinya,” terangnya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, ada tiga ktriteria sanksi yang dijatuhkan kepada siswa yang ketahuan melakukan pelanggaran selama UN berlangsung yakni, pelanggaran ringan, sedang dan berat. Untuk pelanggaran ringan dan sedang ini seperti membawa Handphone (HP), meminjam alat tulis, dan membuat gaduh di dalam kelas selama UN. Ia mengatakan, untuk sanksinya ini adalah peneguran dari pengawas.

“Kalau untuk pelanggaran berat ini adalah mencontek dan membagikan lembar jawab ke teman lain. Sanksinya ini langsung dicoret dan dianggap tidak lulus. Sehingga harus mengulang ujian tahun depan,” tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Blogroll

About