Dra. Hj. Rustriningsih, MSi |
Meskipun saya bukan orang politik dan saya gak suka
dengan politik. Namun saya merasa terpanggil untuk memposting tulisan
yang berkaitan dengan politik.
Semua berawal dengan kekecewaan karena
harapan saya untuk memilih calon Gubernur Jawa Tengah yang saya anggap
paling bersih, cerdas, santun, rendah hati diantara calon-calon yang
lain punah karena Calon yang saya harapkan maju, ternyata gagal maju
karena terganjal rekomendasi dari partai yang dibesarkannya di Jawa
Tengah ini. Iya, Keputusan yang berat memang. Seorang politikus
perempuan yang terkenal, santun, cerdas, bersih, loyal dan punya
dedikasi tinggi terhadap sebuah kepercayaan rakyat kini tersingkirkan
dari bursa calon gubernur Jateng 2013.
Banyak kalangan menyesalkan
dan kecewa dengan keputusan PDIP yang merekomendaasikan Ganjar Pranowoi
sebagai calon Gubernur yang diusung PDIP. Padahal sosok Ganjar di
msyarakat Jawa Tengah tak sepopuler Rustriningsih.
Ada hal aneh memang dalam keputusan PDIP
yang merekomendasikan Ganjar daripada Rustriningsih. Karena semua
masyarakat tahu bahwa Rustriningsih mempunyai basis massa yang solid di
akar rumput. Bahkan beberapa kalangan menilai bahwa PDIP akan mengalami
kekalahan ketiga kali setelah Pilgub Di Jabar dan Sumut. Karena dianggap
salah langkah dalam memberikan rekomendasi. Sehingga hal ini membuat ribuan pendukung Rustriningsih akan
berbelok arah menuju pasangan lain. Meskipun PDIP punya pertimbangan
tersendiri untuk memilih Ganjar daripada Rustriningsih.
Bahkan ada pengamat
yang menilai kalau popularitas mantan Bupati Kuebumen yang menjabat 2
periode ini melebihi popularitas partai PDIP menjadi ketakutan
tersendiri bagi elit PDIP, sehingga akan mengancam popularitas Puan
Maharani sebagai pengganti Megawati Soekarno Putri.
Namun apapun dil dil politik dari elit
partai PDIP di tingkat pusat yang dimainkan sebagai manuver dalam pilgub
di Jateng ini, adalah “kesalahan” besar dan akan membayar mahal atas di
boikotnya Rustriningsih dari Cagub PDIP ini. Karena masyarakat Jawa
Tengah tidak akan mau menrima begitu saja dengan figur yang selama ini
belum dekat dan dikenalnya.
0 komentar:
Posting Komentar