Pemerintah Kabupaten Pekalongan Jawa
Tengah saat ini sedang mengembang potensi wisata-wisata alam yang ada di
daerah tersebut. Karena selain sebagai daerah ragam budaya di daerah
yang punya sebutan kota Santri ini mempunyai potensi alam yang sangat
potensial menjadi salah satu kota pariwisata.
Diantara beberapa tempat wisata alam di kabupaten pekalongan yang kurang
begitu di kenal adalah adalah Curug Muncar yang terletak di Kecamatan
Petungkriono.
Curug Muncar adalah suatu tempat wisata
alam air terjun yang terletak disebuah desa yang bernama desa Curug
Muncar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. ditempat ini
pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam berupa air terjun yang
memiliki keindahan yang tak kalah dengan air terjun dibelahan bumi
lainya, dengan jarak tempuh sekitar 30 km ke- arah selatan dari alun –
alun kajen kabupaten pekalongan dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Selain itu, dalam perjalanan menuju
lokasi wisata tersebut, pengunjung akan di manjakan udara sejuk serta
pemandangan yang masih asri dengan sajian pemandangan rapinya barisan
pepohonan di areal hutan lindung ini.
Selain dengan air terjun yang begitu
mempesona, keberadaan Curug yang terletak di ketinggian 1050m diatas
permukaan laut ini di lengkapi camping ground yang dilengkapi dengan
MCK, Pendopo, Pos Jaga dan tempat bermain. Dengan sumber air yang
bernama sumber air rogo sembarang, memiliki 3 tingkatan yakni telogo
lumbu, kalibanteng dan telogo lawe dengan ketinggian air terjun 100m.
Fitri (17)
salah satu pengunjung mengatakan bahwa dirinya setiap hari libur
panjang pasti mengunjungi obyek wisata curug muncar. Karena
pomandangannya yang sangata indah, kondisi alam yang sejuk dan asri.
“Kami hampir kalau liburan kesini mas.
Biasanya rombongan bareng teman-teman sekolah, sambil bakar-bakar ikan.
Pemandanganya sejuk dan indah” katanya.
Hal senada
juga di katakan Indah (19) warga karanganyar, “pemandangannya sangat
bagus dan jalannya sudah halus. Jadi enak buat santai bareng kelurga
maupun sama pacat” ungkapnya sambil tersenyum.
Sementara
itu Marsono Kepala Desa Curug muncar saat mendampingi peserta Press
Gathering Kabupaten pekalongan menyampaikan sedikit sejarah keberadaan
Curugmuncar ini.
“Curug ini
tercipta sekitar ratusan tahun yang lalu, karena dulu ditempat tersebut
terdapat banyak sumber mata air yang terpencar dibanyak tempat
disekitar lereng pegunungan tersebut. Sampai akhirnya sumber mata air
tersebut menyembur banyak dan terbentuk sebuah air terjun” katanya.
Marsono
juga menyampaikan bahwa keberadaan desa yang penduduknya sekitar 300 KK
merupakan tempat persinggahan para pendatang dari berbagai daerah lain
di Indonesia dan akhirnya menetap di sini. “Dan nenek moyang saya juga
berasal dari luar pekalongan”, lanjutnya saat menerima para tamu peserta
press gathering di balai desa curugmuncar.
Menurutnya
pada hari libur nasional atau hari-hari besar seperti tahun baru atau
lebaran, lokasi curug muncar akan banyak dikunjungi wisatawan dari
daerah lain, seperti Pemalang, Batang, Semarang.
“Biasanya pada hari libur dan hari besar lainnya curug muncar akan di kunjungi banyak tamu”, tuturnya.