| Ilustrasi |
SURABAYA - Puluhan
pasangan tidak sah kontan kelabakan. Saat berasyik masyuk di
hotel-hotel sekitar kawasan Kenjeran Park Sabtu malam (4/5), mereka
digerebek pasukan Satsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sebagian
sudah lansia dan mengaku hanya iseng. Ada pula PNS yang tertangkap
berpacaran.
Operasi mendadak yang dimulai sekitar pukul 22.00 itu melibatkan 50
personel. Petugas langsung merangsek ke dua tempat penginapan. Sasaran
pertama, Hotel Sirkuit Kenpark. Kedatangan polisi mengagetkan para
pegawai hotel. Sejumlah tamu yang hendak check in pun memilih kabur
karena takut terjaring razia.
Semula pegawai hotel mencegah aparat agar tidak sampai menggeledah. Namun, setelah ditunjukkan surat perintah operasi, mereka tak bisa berbuat banyak.
Satu per satu kamar hotel disisir. Pasangan tamu yang tepergok di dalam kamar digelandang keluar. Karena tak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan resmi, mereka digiring ke truk polisi.
Sasaran kedua adalah Motel Kenjeran. Di hotel melati itu, sejumlah pasangan juga diamankan. Hingga pukul 23.00, total ada 35 pasangan yang diciduk atau 70 orang.
Mereka berasal dari beragam profesi. Usianya pun bervariasi. Banyak yang sudah pantas disebut kakek-kakek. Karena tak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan sah, mereka digiring ke mapolres.
''Sebenarnya saya ke sini hanya main-main," ujar Samsul Bahri, salah seorang tamu hotel. Kakek enam cucu yang berusia 63 tahun tersebut mengaku sebagai pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dari Madura. Malam itu dia diciduk bersama pasangan yang bukan istrinya bernama Lutfiah, 45. Saat diinterogasi, keduanya mengaku baru pertama ke Kenpark dan ingin refreshing.
Setelah didata polisi, terungkap bahwa banyak juga pengunjung hotel yang berasal dari luar Surabaya. Mereka kompak mengaku baru pertama mengunjungi Kenpark.
Selain warga biasa, ada yang berstatus PNS. Dia bernama Widodo, warga Randuagung, Kebomas, Gresik. Abdi negara yang berdinas di Pemkab Gresik itu digerebek bersama seorang perempuan bernama Suherlin, 35. Padahal, dia disebut-sebut sudah punya istri dan seorang anak. Saat ditanya, dia mengaku liburan tanpa sepengetahuan istri sahnya.
Ada juga lansia bernama Sadikun. Lelaki 60 tahun dengan lima cucu tersebut terang-terangan mengatakan sengaja mengajak pacarnya untuk bermalam di Kenpark. Lelaki asal Jombang itu membawa seorang perempuan bernama Titik, 45. Mereka juga bukan pasangan sah.
Kasatsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Supiyan menyampaikan, operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala. Dia prihatin karena banyak laporan tentang penyalahgunaan sejumlah tempat penginapan di kompleks Kenpark.
Dia berharap operasi tersebut bisa menjadi shock therapy agar para pengunjung yang tertangkap tidak mengulangi perbuatannya. ''Jika terbukti bukan pasangan sah, mereka akan segera disidangkan," imbuh Supiyan.
Semula pegawai hotel mencegah aparat agar tidak sampai menggeledah. Namun, setelah ditunjukkan surat perintah operasi, mereka tak bisa berbuat banyak.
Satu per satu kamar hotel disisir. Pasangan tamu yang tepergok di dalam kamar digelandang keluar. Karena tak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan resmi, mereka digiring ke truk polisi.
Sasaran kedua adalah Motel Kenjeran. Di hotel melati itu, sejumlah pasangan juga diamankan. Hingga pukul 23.00, total ada 35 pasangan yang diciduk atau 70 orang.
Mereka berasal dari beragam profesi. Usianya pun bervariasi. Banyak yang sudah pantas disebut kakek-kakek. Karena tak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan sah, mereka digiring ke mapolres.
''Sebenarnya saya ke sini hanya main-main," ujar Samsul Bahri, salah seorang tamu hotel. Kakek enam cucu yang berusia 63 tahun tersebut mengaku sebagai pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dari Madura. Malam itu dia diciduk bersama pasangan yang bukan istrinya bernama Lutfiah, 45. Saat diinterogasi, keduanya mengaku baru pertama ke Kenpark dan ingin refreshing.
Setelah didata polisi, terungkap bahwa banyak juga pengunjung hotel yang berasal dari luar Surabaya. Mereka kompak mengaku baru pertama mengunjungi Kenpark.
Selain warga biasa, ada yang berstatus PNS. Dia bernama Widodo, warga Randuagung, Kebomas, Gresik. Abdi negara yang berdinas di Pemkab Gresik itu digerebek bersama seorang perempuan bernama Suherlin, 35. Padahal, dia disebut-sebut sudah punya istri dan seorang anak. Saat ditanya, dia mengaku liburan tanpa sepengetahuan istri sahnya.
Ada juga lansia bernama Sadikun. Lelaki 60 tahun dengan lima cucu tersebut terang-terangan mengatakan sengaja mengajak pacarnya untuk bermalam di Kenpark. Lelaki asal Jombang itu membawa seorang perempuan bernama Titik, 45. Mereka juga bukan pasangan sah.
Kasatsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Supiyan menyampaikan, operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala. Dia prihatin karena banyak laporan tentang penyalahgunaan sejumlah tempat penginapan di kompleks Kenpark.
Dia berharap operasi tersebut bisa menjadi shock therapy agar para pengunjung yang tertangkap tidak mengulangi perbuatannya. ''Jika terbukti bukan pasangan sah, mereka akan segera disidangkan," imbuh Supiyan.
0 komentar:
Posting Komentar