Jumat, 31 Mei 2013

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/05/30/197963/540x270/polisi-buru-pria-dalam-video-porno-anak-smp-betet-ngeyel.jpg
Video porno Betet Ngeyel. ©2013 Merdeka.com
Kediri - Polres Kota Kediri hingga kini masih memburu lelaki pelaku video porno yang beredar di Kediri dengan judul Betet Ngeyel. Pasca beredarnya video yang berdurasi 7 menit 56 detik tersebut si pelaku laki-laki dikabarkan kabur.

"Keduanya asli Kota Kediri, kami telah melakukan pencarian hingga ke Jombang ke tempat saudaranya, namun informasi terakhir yang kami terima dia melarikan diri hingga Blitar dan saat ini anggota kami melakukan pengejaran," kata AKP Siswandi Kasat Reskrim Polres Kediri Kota pada sejumlah wartawan,Kamis (30/5).

Seperti diberitakan sebelumnya video porno berjudul "Betet Ngeyel" berdurasi sekitar 7 menit 56 detik terlihat seorang remaja putri yang diidentifikasi siswi salah satu SMP swasta Kota Kediri melakukan adegan layaknya pasangan suami istri dengan seorang pria.

Terlihat jelas dalam adegan video baik siswi maupun pasangan lelakinya saling merekam secara bergantian.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setyo Budi mengatakan pihaknya akan memulihkan mental siswi yang ada dalam video porno dan tetap memperbolehkan siswi melanjutkan sekolah dengan alasan ia sebagai korban.

"Kita tidak boleh memojokkannya apalagi mengucilkan, sebab dia adalah korban dan kita berupaya agar bagaimana dia bisa tetap sekolah," kata Gunawan pada merdeka.com, Rabu (29/5) malam.
 
http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/05/31/198485/540x270/cabupnya-jadi-tersangka-video-porno-pdip-ngadu-ke-kapolri.jpg
Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman. ©2013 Merdeka.com
Bogor - Calon Bupati Bogor Karyawan Faturrachman (Karfat) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat dalam kasus pembuatan video porno. Tak terima penetapan itu, PDIP sebagai partai pengusung berencana mengadukan kasus ini kepada Kapolri Jendral Timur Pradopo.

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PDI Perjuangan Ahmad Basarah menuding bahwa kasus yang menimpa ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor itu bernuansa politik. Terlebih, kasus ini mencuat bersamaan dengan pencalonan Karfat sebagai Bupati Bogor.

"Mencuatnya kasus tersebut dengan isu akan ditangkapnya Karfat bareng dengan masa pendaftaran Calon Kepala Daerah Kabupaten Bogor ke KPUD Kabupaten Bogor yang berakhir kemarin, semakin menguatkan dugaan kami akan adanya aroma kepentingan politik para kandidat lain yang ikut bermain dalam isu kasus pembuatan video porno tersebut," kata Basarah kepada merdeka.com, Jumat (31/5).

Selain itu, lanjut anggota Komisi III DPR ini, kejanggalan lain terlihat setelah kasus tersebut dicabut oleh pelapor. Namun, tiba-tiba kasus ini kembali mencuat.

"Ketika kami ketahui bahwa pelapor kasus tersebut justru sudah mencabut laporan ke Polda Jawa Barat, namun pihak polisi tetap melanjutkan kasus ini dengan dalih telah ditemukan unsur pelanggaran UU ITE," imbuhnya.

Atas kejanggalan itu, Basarah mengaku telah berkomunikasi dengan petinggi Polri untuk mengingatkan jajaran Polda Jawa Barat untuk bertindak lebih profesional. Dengan harapan, Polri bekerja tanpa ada unsur politisasi.

"DPP PDI Perjuangan dan Komisi III Fraksi PDI Perjuangan telah menghubungi jajaran pimpinan Polri agar mengingat jajaran Polda Jabar bersikap profesional dan tidak melibatkan diri dalam kepentingan politik kompetisi Pilkada Kabupaten Bogor melalui eksploitasi kasus tersebut," tegas dia.

Selain itu, pihaknya juga berencana akan bertemu langsung dengan Kapolri Timur Pradopo untuk membahas kasus ini.

"DPP PDI Perjuangan juga sudah mengagendakan akan bertemu Kapolri Timur Pradopo untuk mengclearkan kasus dugaan pembuatan video porno yang disangkakan kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor tersebut," katanya.

PDI Perjuangan, tambah dia, juga telah memutuskan untuk tetap mengusung Wawan sebagai jagonya dalam Pilkada Kabupaten Bogor yang akan digelar September mendatang.

"Atas dasar alasan tersebut, DPP PDI Perjuangan telah menetapkan hati dan memutuskan untuk tetap mencalonkan Wawan sebagai Calon Bupati Bogor untuk periode 2013-2018," tandasnya.

http://img.okeinfo.net/content/2013/05/30/526/814874/IklP8I88rf.jpg
Surat perintah seks bebas (Foto: Tri Ispranoto/Okezone)
Bandung - Polrestabes Bandung masih menangani kasus surat perintah seks bebas yang mancatut nama Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Bandung.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa Kepala Perpusda Kota Bandung, Muhammad Anwar, terkait surat tersebut.

“Hasilnya itu palsu. Kenapa palsu? Karena itu bukan tanda tangan kepala, dan redaksi namanya beliau juga tidak sama,” jelas Abdul Rakhman di Lapangan Gasibu, Kamis (30/5/2013).

Selain memeriksa Anwar sebagai saksi, pihaknya juga telah memeriksa dua orang staf Perpusda untuk mencari titik terang perihal surat tersebut. “Jadi sudah ada tiga orang yang diperiksa,” ucapnya.

Abdul Rakhman mengaku pihaknya harus berhati-hati menangani kasus ini agar tidak membuat suasana tidak kondusif. Terlebih, saat ini Kota Bandung tengah menghadapi proses tahapan pemilihan wali kota.

Di tempat sama, Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda kembali menegaskan, bahwa surat tesebut hanya sabotase dari oknum tak bertanggung jawab.

“Nama-nama (dalam surat) itu palsu, sabotase. Ada upaya mencemarkan nama baik. Siapa pun bisa bikin kop surat pemkot,” tegasnya.

Lepas dari isi surat tersebut, Ayi berjanji akan melakukan pembinaan kepada para bawahannya agar tidak terjerumus dalam praktik seks bebas. Dia akan menggalakkan pembinaan keagamaan, salah satunya dengan menggelar pengajian setiap Jumat.
 
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/31/526/815509/dmxX6yiszq.jpg
Surat palsu berisi perintah seks bebas (Foto: Tri/Okezone)
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menilai langkah Pemkot Bandung melaporkan surat perintah seks bebas ke polisi sudah tepat. Surat itu, menurutnya, mengandung unsur pelecehan terhadap Pemkot Bandung.

”Tentu ada pelecehan terhadap instansi pemerintah, khususnya Kota Bandung. Oleh karena itu, karena ini sudah urusan kriminal, tepat Kepala Perpusda melapor ke polisi,” kata Aher di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/5/2013).

Dia meminta polisi segera menuntaskan kasus ini sehingga bisa terungkap motif di baliknya. “Kita akan lihat sebetulnya apa motif di belakangnya,” ujarnya.

Lebih jauh Aher berharap kejadian serupa tidak terjadi di Pemprov Jabar. “Jangan terjadi. Kalau belum terjadi jangan diandai-andai. Tapi, kita antisipasi untuk tidak terjadi hal-hal seperti itu,” tuturnya.

Sejauh ini, administrasi dan surat-menyurat di lingkungan Pemprov sudah tertib. Namun, dia mengakui sulit mencegah pemalsuan kop surat, seperti dialami Perpusda Bandung.

”Saya kira namanya kop surat gampang sekali dimanipulasi, sulit untuk dicegah. Sekarang begini, kan surat itu beredar ke mana-mana, yang jelas kita menghalangi jangan sampai orang punya niat seperti, itu kan lebih bagus," tandasnya.




Putra Wiranto: "di Surga Tak Ada Kematian"

Posted by Lensa Peristiwa On 05.59
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/30/337/814763/oqKIaQ0YRK.jpg
Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (foto: Runi)
Jakarta - Putra bungsu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Zaenal Nur' Rizki sangat tertarik dengan dunia seni. Menyanyi dan menulis puisi bertema cinta dan religi jadi kegemarannya.

Hal tersebut diketahui Wiranto saat memeriksa laptop milik putranya itu. Di file komputer ada puluhan puisi yang ditulisnya. Wiranto sama sekali tidak mengetahui jika Zaenal berbakat menulis puisi.

"Tadi siang ketika kakaknya lihat laptopnya, ternyata anak kami ini banyak menulis puisi. Setelah dicetak, ada satu gepok puisi yang dia tulis, saya juga sebelumnya tidak tahu kalau almarhum pandai membuat puisi," kata Wiranto usai melaksanakan pengajian di rumahnya di Jalan Palem Kartika, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu malam (29/5/2013).

Jenderal TNI (Purn) itu kemudian membacakan puisi karya Zaenal yang berjudul
Cinta dan Kematian. Berikut ini isinya:

Cinta karena harta..?
Toh nanti juga bakal habis
Cinta karena tampang..?
Manusia suatu saat akan termakan usia..!
Cinta karna dia apa adanya..?
Hey, tak ada yang hidup selamanya.
Cinta karna Allah SWT
Baru cinta yang kekal dan abadi
Terhalang oleh harta..?
Insya Allah akan di cukupkan
Terhalang oleh umur..?
Iman tak melihat umur..
Terhalang oleh maut ?
Di surga tak ada kematian.

Puisi lainnya adalah:

Allah Ta'ala berikan dua mata agar yang kanan melihat kebaikan orang lain dan yang kiri agar melihat keburukan diri sendiri.

Dua tangan agar yang kanan untuk membatu orang lain dan yang kiri untuk melindungi segala yang di sayangi

Dua kaki agar yang kanan melangkah menuju surga, dan yang kiri menginjak hawa nafsu,

Dan..satu hati agar mencintai Allah sendiri. 

Kamis, 30 Mei 2013

Wah..Hotel di Rembang Ramai 'Dibooking' PNS

Posted by Lensa Peristiwa On 20.45
http://krjogja.com/news_image/img/174671
Ilustrasi
Rembang- Banyaknya laporan dari warga masyarakat tentang PNS yang berbuat mesum di sejumlah hotel, serta laporan kasus pencabulan gadis di bawah umur membuat Satpol PP dan Polres setempat aktif untuk melakukan razia. Dalam razia gabungan Kamis (30/05/2013) petugas berhasil menjaring belasan pasangan tidak resmi disejumlah hotel kelas melati yang ada di Kabupaten Rembang.

Kasatpol PP Kabupaten Rembang, Slamet Riyadi SH kepada wartawan membenarkan adanya razia gabungan yang dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak laporan yang menyebutkan PNS, perangkat desa yang sering berbuat mesum di sejumlah hotel, baik siang hari maupun malam hari.

    
“Razia ini dilakukan sebagaimana aturan PP nomor 53 tentang disiplin PNS. Namun sayangnya dalam razia kemarin tidak ada PNS yang terjaring,” jelas Riyadi seraya menambahkan jika pihaknya bersama Polres terus akan memberantas penyakit masyarakat. 

Selasa, 28 Mei 2013

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/vita-kdi-dan-supian.jpg
Vita KDI dengan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, H Supian Hadi dikabarkan telah menikah.
Pernikahan Novita Anggraeni (25) alias Vita KDI dengan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, H Supian Hadi, yang digelar diam-diam, akhirnya terkuak. Kabarnya, Supian memberi mahar pada Vita sebesar Rp 5 Miliar.

Uang mahar tersebut, menurut informasi yang berkembang, diberikan Supian pada Vita sebagai maskawin saat akad nikah berlangsung. Namun, sampai saat ini, kapan dan dimana akad nikah itu dilangsungkan, belum diketahui.

Informasi lain menyebutkan, Supian yang kini menjadi orang nomor satu di Kotim dikenal doyan berganti pasangan. Penyanyi dangdut kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 10 November 1987, ini disebut-sebut istri kelima Supian.

Baik Supian maupun Vita belum bisa dihubungi terkait foto yang diduga diambil setelah akad nikah berlangsung, dan kabar pernikahan itu, termasuk uang mahar sebesar Rp 5 Miliar, hingga status sebagai istri kelima bupati.

Vita dikenal sebagai penyanyi dangdut setelah memenangkan ajang KDI ke-5 di tahun 2008. Sebelum mengikuti KDI 5, pengagum Iis Dahlia tersebut mempunyai album campursari, 'Tresno Kutho Bayu'. 
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/28/519/813913/wjXy3hFDdn.jpg
Menteri Sosial Salim Segaf Aljurfi (Foto: NUrul A/okezone)
Surabaya - Kementrian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pada 2013 ini menargetkan akan menutup 21 lokalisasi di Jawa Timur.

Lokalisasi itu terdiri dari 3 tempat di Surabaya, 11 tempat di Banyuwangi, dan 7 tempat di Kabupaten Malang, Selasa (28/5/2013).

Menteri Sosial Salim Segaf Aljurfi mengatakan, penutupan sejumlah lokalisasi itu tidak spontan melainkan melalui proses.

"Perlu pendekatan terpadu untuk menuntaskan penutupan lokalisasi itu sehinga tidak menimbulkan masalah baru," kata Salim di sela-sela penyerahan bantuan sosial kepada sejumlah penghuni lokalisasi Tambak Asri (Kremil), Surabaya.

Dia mencontohkan, saat penutupan lokalisasi Keramat Tunggak di Jakarta dan Saritem di Bandung, sangat berdampak bagi sejumlah pekerja seks komersial (PSK) sehingga beroprasi mandiri. Agar hal itu tidak terjadi, maka perlu pendekatan secara  persuasif.

"Peran serta masyarakat dan pemerintah setempat sangat penting, sebab ada nilai-nilai kearifan lokal dapat menyeleseikan permasalahan sosial," ujarnya.

Salim tidak dapat memungkiri bahwa persoalan prostitusi mengarah pada tradisi turun temurun dan merupakan satu mata rantai di dunia asosial. Persoalan WTS, tidak lepas dari peran mucikari dan germo sehingga saling terkait.

"Adanya lokalisasi ini menjadi salah satu penyebab terjangkitnya penyakit berbahaya berupa HIV/AIDS," tuturnya.

Berdasarkan data Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Kemensos, pada 2012 tercatat 41.374 WTS yang tersebar di 33 provinsi. Jumlah terbesar berada di Jawa Timur sebanyak 7.793 WTS dan lokalisasi terbanyak juga di Jawa Timur sebanyak 47 tempat.

http://infopantura.com/wp-content/uploads/2013/05/wisuda-300x199.jpg
Saat mengambil gambar ini lah wartawan dan staf Dishubkominfo diteriaki oknum guru.Photo/infopantura 
Kota Tegal – Penghinaan terhadap profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah wartawan yang berada di wilayah Kota Tegal Jawa Tengah. Tak tanggung – tanggung 2 kali wartawan menghadapi penghinaan tersebut. Mirisnya, penghinaan itu juga ditujukan kepada staff Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) yang tengah mengadakan peliputan bersama wartawan.

Kali pertama dialami Haikal salah satu wartawan media lokal. Saat itu dirinya bersama beberapa rekan tengah meliput kegiatan Wisuda di Sekolah Umum Pelayaran Menengah (SUPM) Negeri yang dihadiri Wakil Walikota Tegal Habib Ali Zaenal Abidim dan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Dr. Ir I Nyoman Suyasa, M.Si saat itu dirinya hendak mengambil gambar di ruangan tempat acara berlangsung. Tiba – tiba salah seorang guru berteriak kepadanya.

Dengan kasarnya sang guru meminta para wartawan untuk mundur dan tidak mengambil gambar. Saat bersamaan disana ada salah seorang staff Dishubkominfo berseragam lengkap yang tengah mengambil gambar. Ia pun terperanjat mendengar teriakan oknum guru tersebut.

“Begitu ada ucapan kotor kepada kami kami langsung keluar. Seharusnya tidak begitu caranya, kan ada etikanya. Kalau diminta dengan baik kami juga akan mengerti,” tutur Haikal.

Bersamaan dengan itu, ada sebuah informasi dari masyarakat yang mengabarkan adanya kelalaian petugas jaga pintu lintasan kereta api. Sebagian wartawan pergi menuju lokasi di Jalan Tirus sebagian lagi masih berada di acara wisuda.

Sesampainya dilokasi kejadian, wartawan dari berbagai media kemudian meminta keterangan para saksi. “Usai meminta keterangan saksi kami kemudian bermaksud meminta konfirmasi kepada petugas jaga. Bukannya sambutan yang kami dapat justru tantangan yang kami terima,”tandas Haikal.
Tantangan itu tidak hanya kepada para wartawan. Salah seorang staff Diahubkominfo yang turut serta bersama wartawan juga ditantang untuk melepaskan baju seragamnya

Pengacara Berebut Dampingi Darin Mumtazah

Posted by Lensa Peristiwa On 06.22
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/27/339/813331/b1VkClMGq7.jpg
Surat untuk Darin (Foto: Isna/Okezone)
Jakarta - Selembar surat dari sebuah kantor pengacara dikirim ke alamat rumah Darin Mumtazah di Jalan Bhineka Raya Nomor 3 RT 10 RW 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Surat yang diduga berisi penawaran bantuan hukum itu dititipkan ke rumah Ketua RT 10, Lisan, mengingat kondisi kediaman Darin yang kosong ditinggal seluruh penghuni.

"Tadi pukul 11.30 WIB ada yang antar surat, katanya titip buat Darin," ujar pria yang akrab dipanggil Dede itu kepada wartawan, Senin (27/5/2013).

Di atas amplop putih tersebut tertulis Law Office Buswin Wiryawan SH, dengan alamat singkat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Surat yang sama juga dilayangkan ke alamat Darin di Jalan Kebon Nanas Selatan I RT 12 RW 08 Nomor 27A, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Sabtu, 25 Mei 2013, ada seseorang yang mengaku dari sebuah lembaga bantuan hukum (LBH) mendatangi rumah kontrakan Darin. Namun, dirinya tak menitipkan surat tersebut.

Nama Darin mencuat setelah dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus tindak pencucian uang yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), luthfi Hasan Ishaaq. Namun hingga dua kali pemanggilan, Darin tak kunjung datang ke KPK.

Darin juga dikabarkan telah menikah siri dengan Luthfi. Hingga saat ini sosok Darin bak menghilang ditelan bumi, keluarga Darin sendiri belum bersedia angkat bicara mengenai kabar kedekatan Darin dengan Luthfi. Bahkan keluarga Darin terkesan kucing-kucingan dengan media massa yang coba mengonfirmasi informasi tersebut.

Jumat, 24 Mei 2013

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/05/22/194303/540x270/diduga-terlibat-video-porno-wakil-bupati-bogor-jadi-tersangka.jpg
film porno. ©2012 Merdeka.com
Bogor - Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturahman (KF) akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat (Jabar) dalam kasus beredarnya video porno yang diperankan RHT mantan Ketua DPD PDIP Jabar. KF pun akan segera dipanggil kepolisian.

"Ya besok yang bersangkutan (KF) akan kita panggil dan diperiksa sebagai tersangkanya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi, Rabu (22/05) petang.

Lebih lanjut ia menuturkan diduga KF (Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor) sebagai otak dari beredarnya video porno milik RHT yang menjabat Wakil Ketua DPRD Jabar. Sebelumnya Polda Jabar juga sudah menahan dan melimpahkan kasus ini dengan tersangka IL (fungsionaris DPC PDIP Kabupaten Bogor) dan yang bersangkutan sudah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung.

"Kita akan menjerat dengan pasal 29 UU Pornografi, juncto pasal 55 KUHP tentang penyertaan dalam melakukan tindak pidana, karena diduga KF sebagai otak yang menyuruh seseorang menyebarkan video porno," katanya.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/05/23/206471_darin-mumtazah_663_382.jpg
Darin Mumtazah, siswa SMK yang masuk daftar saksi kasus suap kuota impor daging sapi
Jakarta - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dewi Sartika, Sri Saidah berkomentar mengenai kasus dugaan pencucian uang yang menyeret salah satu siswanya, Darin Mumtazah. Kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sri sempat mempertanyakan kasus yang melilit siswanya itu.

"Saya tanya sama orang KPK. Kalau memang dia (Darin) terlibat pencucian uang, buktinya kok dia ada tunggakan," kata Sri dalam jumpa pers di sekolahnya, Jumat 24 Mei 2013.

Sri sudah melakukan pengecekan kepada bendahara sekolah, Darin sempat menunggak uang sekolah sampai enam bulan dan uang tes kendali mutu. "Sekitar Rp900 ribu. Tapi, sudah dilunasi menjelang Ujian Nasional," jelas Sri seraya menambahkan, Darin lulus UN.

Semenjak masuk sekolah tahun 2010, penampilan Darin biasa-biasa saja. "Di sekolah pun dia biasa-biasa saja. Tidak pakai gelang, jam tangan yang mahal-mahal. Tidak glamor," jelas Sri.

Semua siswa kelas 3 terakhir kali masuk sekolah pada 18 April, hari terakhir UN. Hari itu, semua siswa pulang siang. Sorenya, penyidik KPK datang ke sekolah.

"Jadi saya bilang ke orang KPK, Anda telat. Kalau kalian datang sebelumnya, saya kan bisa kasih tahu anaknya."

Darin diketahui lahir di Bondowoso, 29 Meret 1994. Sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, Darin sudah tidak tergolong anak-anak. Nama Darin masuk dalam daftar saksi KPK untuk tersangka suap kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq. Darin tidak memenuhi dua panggilan KPK itu.

 
Sh

Begini Saja Wanita Langsung Orgasme

Posted by Lensa Peristiwa On 08.41
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/21/197/810538/DpPRk4R1zs.jpg
Nikmatnya bercinta (Foto: Google)
Mendapatkan orgasme Miss V sesungguhnya bukanlah mimpi. Hal ini bisa dilakukan selama Anda menerapkan beberapa trik berikut ini.

Orgasme tentu jadi harapan setiap pasangan yang bercinta. Sayangnya, hal ini kerap gagal didapatkan oleh wanita. Gagalnya orgasme Miss V sesungguhnya patut disesali karena sebenarnya mudah diraih.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba, seperti dikutip Prevention.

Kenali diri sendiri

Disebut-sebut, G-spot berada sekira satu inci di dalam bagian depan Miss V. Tetapi orgasme Miss V tak selamanya berasal dari tempat itu. "Beberapa wanita menemukan bahwa area lain dari saluran Miss V dapat menghasilkan kenikmatan," kata  kata Katherine Hertlein, PhD, profesor di University of Nevada Las Vegas, yang penelitiannya difokuskan pada terapi seks. Jelajahi dengan tekanan yang ringan dan rasakan apa yang terbaik untuk Anda.

Pelumas

"Usia menyebabkan dinding Miss V menipis, yang dapat membuat penetrasi berpotensi menyakitkan," kata Hertlein. Untuk menghindarinya, pastikan untuk memiliki pelumas pada tangan dan gunakan pada posisi di mana fokusnya adalah pada penetrasi lebih dalam.

Cobalah posisi baru

"Posisi seperti woman on top memungkinkan Anda untuk mengontrol kedalaman penetrasi," jelas Hertlein. Anda bisa juga memperlambat kecepatan dan memastikan pasangan bergerak perlahan.

Praktik Kegels

Anda mungkin sudah mendengar tentang senam Kegel, yakni latihan otot-otot dasar panggul. Cobalah Kegels beberapa kali sepekan  untuk membangun otot PC Anda. Otot inilah  yang meningkatkan kapasitas orgasmik Anda secara keseluruhan, kata Hertlein.

45 Wanita Ini Diduga Penerima Sumbangan Duit Fathanah

Posted by Lensa Peristiwa On 08.28
http://img.okeinfo.net/content/2013/05/23/339/811203/P1po9RFjsa.jpg
Ahmad Fathanah (Foto: Koran Sindo)

Jakarta – Sebuah informasi menyebut tersangka penerima suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, ternyata telah menyebar uang puluhan miliar rupiah kepada 45 perempuan. Uang itu patut diduga bentuk pencucian uang Fathanah dari jalan haram.

Selama ini, perempuan-perempuan yang disebut menerima uang dari Ahmad Fathanah adalah Sefti Sanustika, istri mudanya, artis senior Ayu Azhari, model seksi Vitalia Sesya, Tri Kurnia Puspita, dan Maharani. Namun, informasi yang beredar di kalangan wartawan mengungkap perempuan-perempuan lain.

Data itu menyebut artis Kiki Amalia dan Novia Ardhana turut kecipratan duit Fathanah. Namun, data itu juga turut menghapus nama Ayu Azhari dan Vitalia Sesya dari daftar penerima. Berikut informasi 45 perempuan ‘beruntung’ tersebut:

1. Dewi Kirana: Rp156 juta lewat Bank BCA, 30 kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober2005. Rp6,75 juta lewat Bank BCA, empat kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005. Rp265 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

2. Yulia Puspitasari: Rp110 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

3. Evi Anggraini: Rp525 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013, PT Swakarya Adi Indah. Dan Rp600 juta lewat Bank Mandiri, 12 kali.

4. Ade Raechani: Rp6 juta lewat Bank BCA, tiga kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

5. Amelia Oktrivina: Rp30 juta lewat Bank BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

6. Andi Marniaty: Rp47,5 juta lewat Bank BCA, tujuh kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

7. Fatimah Samsi: Rp16,5 juta lewat Bank BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

8. G Irena Wiradiputri: Rp11,7 juta lewat Bank BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

9. Elly: Rp64,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.


10. Mimin Mintarsih: Rp7,25 juta lewat Bank BCA, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005. Rp14,875 juta lewat Bank BCA, satu kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.

11. Nurmala Sari Dewi: Rp1,1 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

12. Hanny Surawati: Rp3,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

13. Kiki Rizki Amalia: Rp7,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

14. Eveline J: Rp4,25 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

15. Rina Remilya: Rp120 juta lewat Bank BCA, sembilan kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

16. Novia Ardhanariswa: Rp128,5 juta lewat Bank BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

17. Rika Setiati: Rp5 juta lewat Bank BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

18. Siti Asmala, Staf PT Winara Sabena, Konsultan Penilai: Rp 496 juta lewat Bank BCA, 47 kali, 16 Maret 2004-14 oktober 2005. Dan Rp 28,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.

19. Soleha: Rp13,7 juta lewat Bank BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

20. Virdavid Chandra: Rp725 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

21. Yuandi Tjandra: Rp9,4 juta lewat Bank BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

22. Sukesi: Rp52 juta lewat BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
23. Yulaikha S Bany: R 3,15 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

24. Yulia Rivani Yusuf: Rp10 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

25. Wiwik Ermanto: Rp500 juta lewat (data error), satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

26. Shela Aprilliana: Rp3 juta lewat Bank BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.

27. Amel Fadly, wiraswasta, CV Dana, diduga adik Fathanah, Rp1,271 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

28. Vivi Rosita Polandi: Rp100 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. Rp50 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

29. Amalia Malik: Rp372 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

30. Putri Devani Kusumasari: Rp150 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
 
31. Fitri: Rp90 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

32. Dian Cendayani: Rp50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

33. Etti Sukaeti: Rp45 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

34. Linda Silviana, profesional/dokter di RSUD Sabang, Istri Ahmad Zaky kader PKS, satu kali, Rp 1,025 miliar.

35. Dewi Akmalia: Rp150 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

36. Maryano: Rp24,9 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

37. Ruliana Rebecca: Rp46 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

38. Sefti Sanustika: Rp269 juta lewat Bank Mandiri, sembilan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

39. Srikandi Rohani: Rp50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

40. Tri Kurnia Rahayu: Rp35 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

41. Surtini Gulyanti, Rp17 juta lewat Bank Mandiri, enam kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

42. Yulia Puspitasari R Sose: Rp170 juta lewat Bank Mandiri, empat kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

43. Elsya Putri Adiyanti, 20 tahun, wiraswasta: Mandiri overbooking Rp2 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

44. Erna Komalaningrum: Rp25 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

45. Erna: Rp53 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
 
 
eyg
Eyang Subur

Jakarta -  Partai Demokrat menegaskan tidak akan membuka pendaftaran calon presiden saat konvensi diselenggarakan. Partai Demokrat khawatir jika pendaftaran dibuka, Eyang Subur juga ikut mendaftar

"Kalau kita buka pendaftaran, Eyang Subur mendaftar, nanti  ribut lagi,” ujar Ketua DPP Demokrat, Sutan Bhatoegana, di Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Oleh karena itu, lanjut Sutan, pihaknya hanya memantau tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kualifikasi untuk maju dalam konvensi.

Setidaknya, kini partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengantongi tiga nama yang akan bersaing menjadi calon presiden Demokrat.
“Jadi memang ada tim yang memantau tokoh-tokoh kredibel jadi calon presiden. SBY sudah kasih nama tiga, Marzuki Ali dari dalam (internal), Irman Gusma, Gita Wirjawan,” lanjut Sutan.

Terkait peluang ipar SBY, Jend (Purn) Edhie Pramono yang sudah pensiun, menurut Sutan bergantung kepada kemauan Edhie. Jika ia bersedia, tim akan menawarinya untuk dimajukan dalam konvensi.

“Saya belum lihat beliau ingin atau gimana cocok atau tidak cocok. Kalau cocok direkrut, tapi kalau nggak mau repot juga. Soalnya dia akan berkampanye keliling Indonesia sambil membawa platform Demokrat,” Sutan menjelaskan. [*] 

Rabu, 22 Mei 2013

Makna di Balik Kebiasaan Pamer Makanan di Media Sosial

Posted by Lensa Peristiwa On 07.28
http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/05/09/204185_mengambil-foto-makanan_663_382.jpgKini bukan lagi menjadi sorotan yang aneh, ketika hidangan yang dipesan atau dibeli di sebuah restoran, diabadikan terlebih dahulu sebelum disantap.

Ya, makanan tersebut kemudian disebarluaskan melalui media sosial. Jika dilihat dari kacamata sosiolog, hal tersebut dianggap sebagai luapan ekspresi. Dalam artian lain, seseorang yang memamerkan hidangannya lewat media sosial, butuh pengakuan.

"Dalam hal ini yang menjadi poin utama adalah eksistensi. Pada dasarnya mereka hanya ingin menciptakan sekaligus memberi kesan pada orang lain seperti yang diinginkan," kata Sosiolog, Daisy Indira Yasmine,  saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta.

Perkembangan teknologi termasuk media sosial memang semakin menjamur. Hal ini, tentu menciptakan ruang tersendiri bagi banyak orang untuk berinteraksi dengan orang lain.

Terkait soal pamer makanan di media sosial, perkara apakah orang yang mengunggah gambar makanan tersebut memang benar mengkonsumsi hidangan tersebut atau tidak, bukan hal yang penting. Bagi mereka, yang diinginkan hanya sebatas agar orang lain menilai identitasnya.

"Dengan kata lain, ini adalah salah satu kebutuhan. Bukan hanya sekedar materi, namun untuk diakui (identitasnya) oleh orang lain. Tapi bentuk dan ruang pengakuannya berbeda," kata Daisy.

SUMBER
http://images.detik.com/content/2013/05/21/234/123530_modelcantsmile.jpgAlicia Douvall, model asal Inggris ini tidak pernah puas dengan penampilannya. Ia melakukan berbagai operasi plastik bahkan menjalani lebih dari 350 kali tindakan untuk mendapatkan kecantikan sempurna. 

Bukan kecantikan yang ia dapatkan, model yang mengaku memiliki skandal dengan Simon Cowell dan anggota Simply Red, Mick Hucknall itu malah mendapat bencana. Terlalu banyak zat yang masuk dalam tubuhnya membuat Alicia tidak bisa tersenyum. 

Kini, Alicia merasa sedih dan menyesal karena ia tidak bisa tersenyum dengan bayinya sejak kelahiran putrinya 16 bulan lalu. Padahal, momen paling berharga semua ibu di dunia adalah bisa menggendong sambil tersenyum ke arah sang bayi. 

"Apa yang telah aku lakukan menghancurkan hatiku. Bayangkan ketika menggendong bayi perempuanmu untuk pertamakali dan tidak mampu untuk tersenyum. Aku merasa sangat egois. Sekarang impianku adalah suatu hari nanti Papaya (nama putri Alicia) bisa melihat senyumanku untuk pertamakali," ungkap wanita 34 tahun itu, seperti dikutip The Sun. 

Alicia telah menghabiskan biaya lebih dari US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 13,7 miliar untuk melakukan berbagai operasi plastik. Ia pernah melakukan operasi pembesaran payudara, facelift dan prosedur mengecilkan kaki. 

Kini dia memperingatkan para wanita tentang bahaya operasi plastik. Kecanduannya akan prosedur operasi kecantikan itu merugikannya. Ia mengaku kerugiannya lebih dari uang. Alicia tidak hanya bisa tersenyum pada bayinya, tapi wajahnya kini dipenuhi oleh bekas luka sayatan. 

"Aku telah banyak melakukan rekonstruksi wajah yang dilakukan oleh dokter bedah terbaik, tapi sekarang ketika berkaca aku memiliki banyak luka. Aku melihat fotoku sebelum operasi dan aku sadar aku tidak jelek," ungkapnya. 

Selasa, 21 Mei 2013

Oknum Wartawan Divonis 14 Bulan

Posted by Lensa Peristiwa On 07.49
http://krjogja.com/news_image/img/173502
Terdakwa saat mendengarkan putusan majelis hakim. (Foto : Yusron Mustaqim)
Sleman - Seorang oknum wartawan Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), Ngatijo (53) warga Sudagaran TR III/1004 RT 04/011 Tegalrejo Yogyakarta akhirnya divonis 14 bulan penjara potong massa tahanan dalam sidang lanjutan di PN Sleman, Selasa (21/05/2013). Terdakwa terbukti melakukan penipuan dengan mengaku mampu memasukkan seseorang menjadi CPNS.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim lebih ringan dari tuntutan jaksa Muh Ismet Karnawan SH yang semula menginginkan agar terdakwa dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Dalam persidangan hakim ketua Sutikno SH sepakat dengan jaksa menjerat dengan pasal 378 KUHP.

Atas putusan itu terdakwa langsung menyatakan menerima. “Tetapi kami masih pikir-pikir atas putusan majelis hakim,” ungkap Muh Ismet Karnawan kepada KRjogja.com, usai sidang.

Dalam amar putusan terungkap, terdakwa melakukan kejahatan ini dengan memasang iklan baris di Surat Kabar Harian Kedaulatan Yogyakarta tahun 2004. Dalam aksinya selalu mengaku mampu memasukkan seseorang menjadi CPNS dengan syarat menyerahkan sejumlah uang.

Setelah itu pada bulan September 2004 saksi korban Suharto AMK membaca iklan lalu mendatangi Kantor Penyalur Tenaga Kerja di Jalan Parangtritis Ruko Tembi dan bertemu terdakwa. Dalam pertemuan tersebut terdakwa menjanjikan saksi korban bisa menjadi CPNS di lingkungan Kemenkes RI. Tetapi sebelum menjadi CPNS terdakwa meminta saksi korban menyerahkan administrasi berupa surat lamaran, SKKB, kartu kuning, fotokopi ijazah, pas foto dan daftar riwayat hidup.

Beberapa hari saksi korban datang ke Ruko Pasar Serangan beserta istrinya yakni Titik Harjo Sentono guna menyerahkan uang Rp 2,3 juta untuk diserahkan terdakwa. Di lain hari terdakwa juga mendatangi rumah saksi korban untuk minta uang secara bertahap sebanyak 14 kali dengan total Rp 42,5 juta.

Saat saksi korban menanyakan kejelasan untuk memasukkan tetapi tak pernah ditanggapi. Bahkan pada pertengahan tahun 2005 terdakwa sulit dihubungi sehingga terpaksa dilaporkan ke aparat Polisi.
 
http://images.detik.com/content/2013/05/21/10/darinmumtazah.jpeg
Darin Mumtazah
Jakarta - Ada nama Darin Mumtazah di daftar saksi yang dipanggil KPK. Siapa Darin? Belum ada data detil tentang perempuan berhidung mancung, bermata bulat, dan beralis tebal ini, kecuali dia punya hubungan dekat dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"Ya ini memang Darin. Anaknya memang cantik, keturunan Arab. Rambut ikal sebahu, kulitnya putih," kata seorang tetangga Darin, Emmy, saat ditunjukkan foto yang didapat detikcom dari sebuah akun twitter, Selasa (21/5/2013).

Para tetangga sangat mengenal Darin, karena selama ini memang sering terlihat keluar rumah, terutama saat pergi ke sekolah. Darin tinggal di sebuah rumah yang cukup bagus berpagar coklat dan biru bersama kedua orangtuanya di sebuah kawasan di Jakarta Timur. Rumah yang cukup luas itu berada di pinggir jalan yang cukup besar.

Ketua RT setempat, Deddy membenarkan Darin tinggal bersama orang tuanya Ziad dan ibunya di rumah . Ayahnya berasal dari Jakarta, sedang ibunya keturunan Arab-Cirebon. "Mereka sudah tinggal 8 bulan di sini. Ngontrak, Rp 125 juta dua tahun," terang Deddy.

Deddy mengaku selama kenal 8 bulan, keluarga Ziad jarang bersosialisasi. Kalau datang menemui Deddy, Ziad hanya sebentar saja membayar uang keamanan dan kebersihan.

"Sebulan lalu orang KPK datang kasih surat panggilan. Mereka titip ke saya, setelah beberapa hari akhirnya ketemu juga sama ibunya. Sudah saya kasih suratnya," terang Deddy.

Setelah menerima surat itu, keluarga Darin sudah jarang muncul. Keluarga Darin hanya ke rumah itu hanya sesekali saja. "Nggak tahu mereka ke mana sekarang," tutupnya.

detikcom mencoba mengetuk-ngetuk pintu gerbang rumah itu, namun tidak ada jawaban dari si penghuni rumah. Menurut tetangga, Darin kedua orangtuanya sudah jarak terlihat sejak sebulan lalu.






Pertumbuhan Karaoke di Kota Tegal Pesat

Posted by Lensa Peristiwa On 01.47
http://images04.olx.co.id/ui/2/21/47/31141447_1.jpg
Ilustrasi
Kota Tegal – Semenjak dipimpin Ikmal Jaya, Kota Tegal Jawa Tengah ternyata mengalami pertumbuhan yang pesat pada tempat hiburan karaoke. Hal ini berindikasi dapat memunculkan praktek prostitusi terselubung. Demikian disampaikan Ketua LSM Forum Tegal Berdaulat ( FORTEB ) Imam Syabani saat menemui Anggota DPRD  Senin (15/5/2013).

“ Selain itu, keberadaan perjudian Kuda Lari (KL) yang diduga di backingi oleh oknum pejabat pemerintah, sangat meresahkan dan mencoreng kota Tegal sebagai Kota Santri,”katanya.

Melihat kondisi ini, lanjut Imam, LSM FORTEB mendesak DPRD membuat mosi tidak percaya kepada kinerja Pemkot Tegal, karena tidak segera mencabut izin tempat Karaoke Happy Song yang sudah meresahkan masyarakat. DPRD juga diminta membentuk pansus tentang Karaoke dan Perjudian di Kota Tegal.

Menindak lanjuti aduan tersebut, DPRD Kota Tegal berencana akan memanggil Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), untuk menindaklanjuti aduan FORTEB. Rencana ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo.

“Pada prinsipnya DPRD setuju dengan keinginan LSM FORTEB untuk menertibkan penyakit masyarakat (Pekat) seperti perjudian Kuda Lari dan Prostitusi terselubung.  Oleh karena itu, pihaknya akan mengkoordinasikan aduan dari masyarakat ini, kepada Forkompinda agar bisa ditindaklanjuti “ katanya.

Meninggal 13 Tahun Lalu, Asman Tiba-tiba Muncul

Posted by Lensa Peristiwa On 01.35
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/asman-bikin-gempar-sebatik.jpg
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Pria yang mengaku Asman, tertidur di rumah orang tuanya.

Nunukan - Seorang pria membuat gempar Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pria yang mengaku bernama Asman ini tiba-tiba saja muncul setelah 13 tahun lalu meninggal dunia.
 
Asman meninggal dunia tahun 2000 silam saat mengendarai sepeda motor berboncengan bersama pamannya di Jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan. Saat itu Asman dikebumikan di Pemakaman Kampung Baru depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Nunukan.

Asman, lelaki yang dimaksud masih terbaring lemah di rumahnya di RT 05, Desa Manurung, Kecamatan Sebatik. Lariu ayah korban dan Daria ibu korban, membenarkan anaknya telah meninggal dunia 13 tahun yang lalu. Saat ini pihak keluarga masih mencari kebenaran, apakah sosok lelaki paruh baya tersebut, memang keluarga mereka yang telah meninggal dunia di tahun 2000 lalu akibat kecelakaan motor?

Sejak Senin (20/5/2013) kemarin kediaman Lariu, ramai dikunjungi warga untuk memastikan informasi tersebut. Sementara orang tua korban rencananya akan melakukan tes DNA terhadap pria yang mengaku sebagai Asman itu

Senin, 20 Mei 2013

Pegawai PDAM di Magetan Jadi Bandar Narkoba

Posted by Lensa Peristiwa On 02.18
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/bandar-narkba-madiun.jpgMadiun - Tiga pegawai PDAM Magetan dibekuk Satuan Narkoba Polres Madiun Kota, Senin (20/5). 

Ketiganya dibekuk setelah kedapatan sebagai pengedar narkoba, berupa shabu-shabu dan pil koplo.

Bahkan salah satu ibu muda yang juga pegawai PDAM Magetan ini, Amelia alias AMS (32) diduga sebagai bandar barang-barang haram tersebut. 

Warga Jl Gitadini RT 06/RW 0, Desa Sukowinangun, Kabupaten Magetan ini ditegarai memasok barang-barang haram itu di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Sementara, dua kawannya, yakni YP alias Yudi (50), warga Desa Belotan, Kecamatan Bendo, Magetan, dan NWD alias Nur Widodo (35), warga jalan Husein Palila, Kota Madiun. Kedua orang pegawai PDAM Magetan ini disinyalir sebagai kaki tangan Amelia.

Terbongkarnya sindikat narkoba yang melibatkan pegawai PDAM ini berawal dari penangkapan Tri Mulyono (30), warga Desa Ngotok, Ponorogo. Aktivitas juru parkir sebagai pengedar narkoba ini sudah sejak empat bulan lalu diendus polisi.

Hingga akhirnya, polisi membekuk Tri yang kedapatan membawa 44 butir Double L. Dari penangkapan Tri ini, polisi melakukan pengembangan. 

Hingga, pada 17 Mei 2013 lalu, polisi membekuk Nur Widodo. Dari tangan Nur Widodo yang ditangkap di kalan Tuntang, Kota Madiun ini, polisi menemukan 3 klip kantong plastik berisi paket hemat shabu-shabu (SS).

Usai membekuk Nur Widodo, polisi melakukan pengembangan. Ternyata barang-barang itu didapat dari Amelia, rekan kerjanya di PDAM Magetan.

Amelia dibekuk di rumahnya di Sukowinangun, Magetan. Selain membekuk Amelia, polisi juga berhasil menyita 1 timbangan elektrik, 1 kantong berisi klip plastik kosong, 1 buku rekening BCA, 2 buku catatan transaksi, 9 lembar slip setoran ke BCA, dan beberapa barang bukti lain, seperti handphone dan uang tunai Rp 500.000.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi juga menangkap Yudi, yang diduga juga sebagai salah satu kaki tangan Amelia. Yudi dibekuk di kantor PDAM Magetan.

"Para tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat (1) dan atau pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," ujar Kasat Narkoba AKP Pujiono didampingi Kasubag Humas Polres Madiun Kota AKP Soedono.

Fidel Ramos: Saya Ingin Lahir di Indonesia

Posted by Lensa Peristiwa On 02.14
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/fidel-ramos-_130520132113-472.jpg
Fidel Ramos/antarafoto
Makssar- Mantan presiden Filipina, Fidel Ramos, menyinggung konsep keamanan nasional dalam pembukaan konferensi internasional kedua Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) pada Senin (20/5). Tak hanya masalah serius, humor sesekali menyelip saat ia menyampaikan pidatonya. 
 
"Sayang saya lahir di Filipina. Seandainya saja bisa memilih, saya mungkin memilih lahir di Indonesia khususnya Makassar," kata Ramos seraya memuji Makassar sebagai kota global dengan sejumlah kelebihan.

"Konsep keamanan nasional secara tradisional adalah melindungi kedaulatan negara dan integritas wilayah. Namun, sekarang unsurnya ditambah keamanan manusian, kesejahteraan rakyat, dan perdamaian," ujar Ramos. 

Bahkan konsep keamanan itu ada tambahan lainnya yaitu menghormati penegakan hukum, hak asasi manusia dan unsur kemanusiaan. 

CAPDI, menurut Ramos, memiliki karakter unik. Forum ini mpertemukan unsur formal dan informal dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain untuk mencapai perdamaian dan harmoni. 

Salah satu masalah yang dihadapi dunia saat ini adalah kelangkaan pangan. "Jadi, saat Anda makan siang, habiskanlah. Ingat, saat ini ada banyak orang lain yang kelaparan. Jika Anda minum, habiskan karena pada saat yang sama ada banyak orang yang sekarat karena mereka tidak memiliki akses air bersih," kata Ramos.

Dalam kesempatan itu, Ramos tak segan-segan mengeluarkan sisi humornya. Ia menceritakan tradisi bersalam di Filipina, lalu memperagakannya dengan panelis lain. Tawa pun kerap bergema dalam acara yang dihadiri utusan dari belasan negara. Ini.  

"Tak hanya salaman, kami juga biasa berpelukan," katanya yang kembali mempraktikkannya dengan Senator Pakistan, Mushahid Hussain Sayed. 
Ramos bahkan melemparkan naskah pidatonya. "Buat apa naskah ini? Anda pahan informasi, Anda kan bisa mengunggahnya di situs CAPDI," katanya disambut tawa hadirin. 

Acara CAPDI ini berlangsung 19-21 Mei dan diharapkan akan mengeluarkan Deklarasi Makassar menitik beratkan pada pembahasan perdamaian, rekonsiliasi, dan perubahan iklim. Agenda lainnya adalah memilih ketua CAPDI yang baru. Saat ini jabatan tersebut dipegang oleh mantan wakil presiden Jusuf Kalla. 

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/ilustrasi-sujud.jpg
Ilustrasi jamaah sedang sujud
Muara Bungo- Jamaah salat Ashar di Mesjid Agung Al Mubarak dibuat geger. Pasalnya salah seorang jamaah, Rasman (37), meninggal saat salat berjamaah. Ia diduga meninggal dalam posisi bersujud di sajadah masjid.

Kejadian tak terduga itu bertepatan dengan sujud rakaat ketiga. Menurut imam Masjid Agung Al Mubarak, Fahrurrazi, Rasman salat di saf (deretan) paling belakang. Saat sujud, tiba-tiba Rasman tak bangun lagi.

"Kejadian persisnya saya kurang tahu pasti juga. Dia di saf paling belakang. Menurut keterangan jamaah yang salat di sebelahnya, dia rubuh saat sujud rakaat ketiga," ujar Fahrurrazi kepada Tribun Jambi (Tribunnews.com Network).

Kejadian ini langsung membuat heboh jamaah masjid. Usai salat, Rasman dilarikan ke RSUH H Hanafie yang berjarak sekitar satu kilometer dari masjid. Namun menurut dokter jaga di IGD, saat tiba di rumah sakit Rasman sudah tidak bernyawa lagi.

"Menurut dokter, kemungkinan wafatnya saat sedang salat itu. Jadi sebelum dibawa ke rumah sakit dia sudah meninggal," ujar Fahrurrazi lagi.

Istri Rasman mengatakan sejatinya sang suami memang dalam kondisi tidak begitu sehat. Sang istri mengatakan Rasman mengaku sakit di bagian dadanya. Ia mengakui sempat meminta suaminya agar salat di rumah saja, namun Rasman ngotot salat di masjid.

"Sudah aku minta salat di rumah saja. Tapi beliau ngotot salat di masjid, langsung pergi saja," ujar sang istri yang meminta namanya tak ditulis.

Jenazah Rasman tak begitu lama di IGD RSU H Hanafie. Jenazah pegawai Bank BRI ini kemudian langsung dibawa ke rumah yang ia tempati bersama istri dan anaknya di Sungai Kerjan, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo.

Usai mengurus jenazah Rasman, kepada Tribun Jambi, Fahrurrazi mengatakan almarhum memang rutin salat berjamaah di Masjid Agung Al Mubarak. Yang bersangkutan hampir selalu melaksanakan salat lima waktu di masjid terbesar di Bungo ini.

"Kalau tidak sedang di luar kota, hampir setiap waktu dia salat jamaah di masjid. Termasuk yang paling aktif salat jamaah lah," ujarnya lagi.

Puluhan SPN Kab.Pekalongan Geruduk PT.BEHAESTEX

Posted by Lensa Peristiwa On 01.33

http://www.wartapantura.com/wp-content/uploads/2013/05/BHST1-225x300.jpgKajen – Puluhan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin pagi (20/5) medatangi pabrik tekstil Behaestex. Kedatangan mereka menuntut agar kedua rekan mereka yaitu Zakaria dan Bintoro yang bekerja di PT Behaestx untuk tidak di polisikan. Upaya kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh pihak manajemen kepada dua karyawannya karena melakukan aktifitas atau kegiatan pelatihan serikat buruh dianggap telah mencederai Demokrasi.
Ketua DPC SPN Kabupaten pekalongan Ali Sholeh Mengatakan bahwa tindakan pihak PT yang telah melaporkan ke Polsek Kedungwuni terkait kegiatan organisasi SPN jelas menyalahi kebebasan berserikat, kebebasan berpendapat yang telah di atur oleh Undang-undang.


“Kita akan klarifikasi ke pihak Polsek Kedungwuni untuk menanyakan dasar pelaporan rekan kami”, ujarnya di depan pintu pagar PT Behaestex.

Lebih lanjut Ali menambahkan bahwa upaya kriminalisasi yang di duga dilakukan oleh pihak PT telah menciderai azaz demokrasi. Sehingga bentuk-bentuk pengekangan harus di lawan.
“Rekan kami hanya sedang melakukan pembekalan atau pendidikan SPN. Kenapa harus di”polisikan”?” tandasnya.


Miskomunikasi
Setelah beberapa saat berorasi di depan PT. Behaestex,  massa kemudian mendatangi mapolsek kedungwuni untuk menanyakan dasar dugaan pelaporan terhadap dua karyawan PT Behaestex yang dilakukan pihak manajemen.

Kedatangan massa SPN langsung di temui Kapolsek Kedungwuni AKP. I Nyoman Landung. Dalam pertemuan tersebut I Nyoman mengatakan bahwa tidak ada yang melaporkan kedua karyawan PT.Behaestex atas nama Zakaria dan Bintoro.

“Tidak ada yang melaporkan kedua karyawan tersebut. Kita hanya meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait kegiatan yang diselenggarakan di salah satu rumah anggota SPN di Pekajangan. Semua hanya miss komunikasi” jelasnya.

Lebih lanjut I Nyoman mengatakan bahwa pihak Kepolisian republik Indonesia dalam menyelenggarakan Kamtibmas di wilayah kepolisian sektor Kedungwuni arus selalu di jaga. Sehingga pihaknya akan selalu bertindak profesional.
 
“Semua ada aturannya, berorganisasi ataupun berserikat ada aturannya. Sehingga kami minta untuk semua elemen agar selalu mematuhi aturan tersebut. Kalau mau demo, mau ada kegiatan terkait organisasi baik SPN atau yang lainnya. Seharusnya memberitahukan pihak Polsek setempat” jelasnya.

Sabtu, 18 Mei 2013

Ricuh, Pembagian Kupon Jalan Santai Pilgub

Posted by Lensa Peristiwa On 22.20

http://www.beritakendal.com/wp-content/uploads/2013/05/jalan-sehat-300x225.jpgKendal- Aksi jalan santai untuk sosialisasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang dilaksanakan KPU Kendal berlangsung ricuh. Ratusan warga berebut kupon undian yang dibagikan panitia hingga terjadi aksi dorong-dorongan.

Awalnya pembagian kupon di stadion utama Kendal pada Minggu (19/5/2013) pagi berlangsung tertib, namun banyaknya warga yang meminta kupon undian panitia kewalahan.

Suasana semakin tidak terkendali setelah warga mengetahui kupon tinggal sedikit. Khawatir tidak kebagian kupon undian, warga akhirnya berebut meminta kupon ke panitia dan aksi saling rebut serta dorong terjadi.

Panitia dari KPU Kendal terlihat kewalahan dan nyaris dikeroyok warga yang meminta kupon. Petugas dari Polres Kendal yang ikut membantu membagikan tidak kuasa menahan ratusan warga yang ingin mendapatkan kupon undian secara gratis.

Sejumlah warga yang tidak kebagian kupon kecewa karena sudah ikut mengantre, bahkan sudah membawa KTP dan Kartu Keluarga sebagai salah satu syarat mendapat kupon.

Sekretaris KPU Kendal, Ahmadi, mengatakan kupon undian sebelumnya sudah dibagikan jauh-jauh hari di sejumlah tempat. Panitia dari juga sudah memberikan kaos secara gratis bagi warga yang meminta kupon di tempat-tempat tertentu.

Namun dia tidak mengetahui jika pada hari pelaksanaan, jumlah peserta membludak. Panitia sudah membagikan lebih dari lima ribu kupon undian dengan hadiah sepeda motor.

Blogger news

Blogroll

About