Fidel Ramos/antarafoto |
Makssar- Mantan presiden Filipina, Fidel Ramos, menyinggung
konsep keamanan nasional dalam pembukaan konferensi internasional kedua
Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) pada Senin (20/5).
Tak hanya masalah serius, humor sesekali menyelip saat ia menyampaikan
pidatonya.
"Sayang saya lahir di Filipina. Seandainya saja bisa memilih, saya
mungkin memilih lahir di Indonesia khususnya Makassar," kata Ramos
seraya memuji Makassar sebagai kota global dengan sejumlah kelebihan.
"Konsep keamanan nasional secara tradisional adalah melindungi
kedaulatan negara dan integritas wilayah. Namun, sekarang unsurnya
ditambah keamanan manusian, kesejahteraan rakyat, dan perdamaian," ujar
Ramos.
Bahkan konsep keamanan itu ada tambahan lainnya yaitu menghormati penegakan hukum, hak asasi manusia dan unsur kemanusiaan.
CAPDI, menurut Ramos, memiliki karakter unik. Forum ini mpertemukan
unsur formal dan informal dari berbagai pemangku kepentingan, antara
lain untuk mencapai perdamaian dan harmoni.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia saat ini adalah kelangkaan
pangan. "Jadi, saat Anda makan siang, habiskanlah. Ingat, saat ini ada
banyak orang lain yang kelaparan. Jika Anda minum, habiskan karena pada
saat yang sama ada banyak orang yang sekarat karena mereka tidak
memiliki akses air bersih," kata Ramos.
Dalam kesempatan itu, Ramos tak segan-segan mengeluarkan sisi
humornya. Ia menceritakan tradisi bersalam di Filipina, lalu
memperagakannya dengan panelis lain. Tawa pun kerap bergema dalam acara
yang dihadiri utusan dari belasan negara. Ini.
"Tak hanya salaman, kami juga biasa berpelukan," katanya yang kembali
mempraktikkannya dengan Senator Pakistan, Mushahid Hussain Sayed.
Ramos bahkan melemparkan naskah pidatonya. "Buat apa naskah ini? Anda pahan informasi, Anda kan bisa mengunggahnya di situs CAPDI," katanya disambut tawa hadirin.
Acara CAPDI ini berlangsung 19-21 Mei dan diharapkan akan
mengeluarkan Deklarasi Makassar menitik beratkan pada pembahasan
perdamaian, rekonsiliasi, dan perubahan iklim. Agenda lainnya adalah
memilih ketua CAPDI yang baru. Saat ini jabatan tersebut dipegang oleh
mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
0 komentar:
Posting Komentar