Saat mengambil gambar ini lah wartawan dan staf Dishubkominfo diteriaki oknum guru.Photo/infopantura |
Kota Tegal – Penghinaan terhadap
profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah wartawan
yang berada di wilayah Kota Tegal Jawa Tengah. Tak tanggung – tanggung 2
kali wartawan menghadapi penghinaan tersebut. Mirisnya, penghinaan itu
juga ditujukan kepada staff Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
(Dishubkominfo) yang tengah mengadakan peliputan bersama wartawan.
Kali pertama dialami Haikal salah satu
wartawan media lokal. Saat itu dirinya bersama beberapa rekan tengah
meliput kegiatan Wisuda di Sekolah Umum Pelayaran Menengah (SUPM) Negeri
yang dihadiri Wakil Walikota Tegal Habib Ali Zaenal Abidim dan Kepala
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Dr. Ir I Nyoman Suyasa, M.Si
saat itu dirinya hendak mengambil gambar di ruangan tempat acara
berlangsung. Tiba – tiba salah seorang guru berteriak kepadanya.
Dengan kasarnya sang guru meminta para
wartawan untuk mundur dan tidak mengambil gambar. Saat bersamaan disana
ada salah seorang staff Dishubkominfo berseragam lengkap yang tengah
mengambil gambar. Ia pun terperanjat mendengar teriakan oknum guru
tersebut.
“Begitu ada ucapan kotor kepada kami
kami langsung keluar. Seharusnya tidak begitu caranya, kan ada etikanya.
Kalau diminta dengan baik kami juga akan mengerti,” tutur Haikal.
Bersamaan dengan itu, ada sebuah
informasi dari masyarakat yang mengabarkan adanya kelalaian petugas jaga
pintu lintasan kereta api. Sebagian wartawan pergi menuju lokasi di
Jalan Tirus sebagian lagi masih berada di acara wisuda.
Sesampainya dilokasi kejadian, wartawan
dari berbagai media kemudian meminta keterangan para saksi. “Usai
meminta keterangan saksi kami kemudian bermaksud meminta konfirmasi
kepada petugas jaga. Bukannya sambutan yang kami dapat justru tantangan
yang kami terima,”tandas Haikal.
Tantangan itu tidak hanya kepada para
wartawan. Salah seorang staff Diahubkominfo yang turut serta bersama
wartawan juga ditantang untuk melepaskan baju seragamnya
0 komentar:
Posting Komentar