Selasa, 28 Mei 2013

http://infopantura.com/wp-content/uploads/2013/05/wisuda-300x199.jpg
Saat mengambil gambar ini lah wartawan dan staf Dishubkominfo diteriaki oknum guru.Photo/infopantura 
Kota Tegal – Penghinaan terhadap profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah wartawan yang berada di wilayah Kota Tegal Jawa Tengah. Tak tanggung – tanggung 2 kali wartawan menghadapi penghinaan tersebut. Mirisnya, penghinaan itu juga ditujukan kepada staff Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) yang tengah mengadakan peliputan bersama wartawan.

Kali pertama dialami Haikal salah satu wartawan media lokal. Saat itu dirinya bersama beberapa rekan tengah meliput kegiatan Wisuda di Sekolah Umum Pelayaran Menengah (SUPM) Negeri yang dihadiri Wakil Walikota Tegal Habib Ali Zaenal Abidim dan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Dr. Ir I Nyoman Suyasa, M.Si saat itu dirinya hendak mengambil gambar di ruangan tempat acara berlangsung. Tiba – tiba salah seorang guru berteriak kepadanya.

Dengan kasarnya sang guru meminta para wartawan untuk mundur dan tidak mengambil gambar. Saat bersamaan disana ada salah seorang staff Dishubkominfo berseragam lengkap yang tengah mengambil gambar. Ia pun terperanjat mendengar teriakan oknum guru tersebut.

“Begitu ada ucapan kotor kepada kami kami langsung keluar. Seharusnya tidak begitu caranya, kan ada etikanya. Kalau diminta dengan baik kami juga akan mengerti,” tutur Haikal.

Bersamaan dengan itu, ada sebuah informasi dari masyarakat yang mengabarkan adanya kelalaian petugas jaga pintu lintasan kereta api. Sebagian wartawan pergi menuju lokasi di Jalan Tirus sebagian lagi masih berada di acara wisuda.

Sesampainya dilokasi kejadian, wartawan dari berbagai media kemudian meminta keterangan para saksi. “Usai meminta keterangan saksi kami kemudian bermaksud meminta konfirmasi kepada petugas jaga. Bukannya sambutan yang kami dapat justru tantangan yang kami terima,”tandas Haikal.
Tantangan itu tidak hanya kepada para wartawan. Salah seorang staff Diahubkominfo yang turut serta bersama wartawan juga ditantang untuk melepaskan baju seragamnya

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Blogroll

About